twitter

Drrrrtttt… vibrate hpku terasa. Dan….1 message received. “Herzliche Gluckwunsch Geburtstag happy b’day yu2n… Wish u the future n dream in yours, amin…”. Ini adalah sms pertama yang kuterima di hari miladku yang kemudian disusul dengan beberapa sms lainnya. Ya, ini adalah ulang tahun ke sekian bagiku. Tanpa terasa setahun sudah berlalu. Aku tidak berpikir akan diberi kesempatan lagi untuk memperbaiki semua amalku yang tahun lalu masih sangat minim. Tapi, Alhamdulillah, Allah masih sayang padaku. Buktinya, aku masih diberi kesempatan untuk flash back semua amal-amalku. Namun, sesungguhnya ulang tahunku ini bukan hanya pertambahan umur saja, tapi ini berarti jatahku untuk jadi makhluk bumi juga berkurang. Jujur, aku masih belum siap bila harus menghadap-Nya dalam waktu dekat. Meskipun aku tahu, jika memang waktuku telah tiba, siap atau tidak aku akan tetap menghadap-Nya. Saat ini aku sedang merenungkan dan berpikir tentang apa saja yang telah aku lakukan setahun lalu, apakah ada keuntungan untuk diriku, untuk orang di sekitarku, untuk orang yang aku cintai dan bahkan orang tuaku seperti yang pernah dikatakan temanku. Tapi, aku belum bisa mencintai semua yang telah kulakukan, bahkan untuk waktu 24 jam ini, aku belum bisa memastikan berapa banyak hal kulakukan dengan cinta. Maksudku, kegiatan atau rutinitas apa saja yang benar-benar aku cintai dan aku melakukannya dengan ikhlas dan hanya mengharap ridho-Nya ? Nyaris tidak ada mungkin. Sebenarnya aku ingin lebih mawas diri. Aku tidak tahu apakah 31.536.000 detik yang terlewat telah kugunakan dengan baik atau tidak untuk memenuhi segala perintah-Nya. Apakah aku orang yang sigap atau sesegera mungkin dalam memenuhi undangan-Nya untuk mendirikan shalat atau barangkali kumandang suara azan ternyata belum mampu menghentikan aktivitas duniawiku? Aku sadar masih jauh dari itu. Dan tidak sepantasnya aku menggerutu bila doaku belum disambut oleh-Nya. Seharusnya aku sadar diri, aku belum mampu maksimal memaksa jiwa dan raga untuk memenuhi perintah-Nya.  Aku juga punya segudang mimpi yang beberapa di antaranya adalah my near plan. Dan aku sangat bersyukur karena diriku dianugerahi teman-teman yang bisa memberiku memotivasi setiap saat. Aku bangga bisa menjadi bagian dari hari-hari mereka. Saat kuceritakan mimpi-mimpi besarku, mereka sangat mendukungku. Mereka benar-benar memberiku support sepenuhnya. Namun, bukan tak ada yang menertawakanku bahkan menganggap aku orang gila. Ya…karena mimpiku terlalu tinggi kata mereka. Aku sempat down dan jatuh untuk beberapa saat. Tapi, ya… itulah gunanya teman. Motivasi dari mereka membuatku bisa survive dan tetap bertahan hingga kini. Sampai aku mendengar kata-kata dari salah satu dosenku. Kata beliau sukses itu berawal dari mimpi. Jadi bermimpilah setinggi mungkin, dan biarkan mimpimu mengambang bersama bintang-bintang di langit karena ketika engkau tidak mampu menggapai mimpi tertinggimu dan ahirnya kau pun terjatuh, maka kau akan tersangkut di bintang-bintang yang senantiasa tetap bersinar di langit nan indah. Beberapa mimpi dan targetku telah tercapai. Lalu apa? Apa yang harus kubanggakan dari semua itu. Tidak ada. Hanya rasa syukur yang sepatutnya kupanjatkan. Karena izin-Nyalah aku bisa sejauh ini. Aku jadi ingat dengan pesan dari temanku. Katanya, di langit masih ada langit. Ketika aku berada di atas langit, aku harus tetap ingat bahwa diriku pernah berada di dataran yang paling rendah. Dan ketika aku berada di atas langit, aku juga harus tetap ingat bahwa banyak orangyang membanggakan diriku dan mereka pulalah orang yang selalu membantuku dengan bentuk kesetiaan mereka, keikhlasan mereka, dan dengan doa mereka aku bisa seperti sekarang ini. Terima kasih ya Allah. Aku berjanji, kesempatan yang kau berikan akan kumanfaatkan dengan baik. Terima kasih juga Kau telah menganugerahiku teman-teman yang telah mendukungku selama ini. Semoga aku bisa lebih baik ke depannya. Amin… Yang berulang tahun
Kamis, November 27, 2008 | 2 comments |

2 comments:

  1. Anonim
    Selasa, 02 Desember 2008 pukul 20.55.00 PST

    I think u have many puzzle about a succes.
    i will see that is deeper.

  1. Anonim
    Selasa, 02 Desember 2008 pukul 20.56.00 PST

    I think u have many puzzle about a succes.
    i will see that is deeper.