twitter

FROM RAUDHAH

Setiap manusia di dunia ini memilikinya, yaitu kemampuan memimpin dan memberi inspirasi. Kadang-kadang pekerjaan kita Mungkin kalian perlu tahu, aku itu orangnya sangat suka mengangket diri. Semua kata-kata atau pun tulisan dari kawan-kawan selalu jadi kujadikan pelajaran berharga. Kadang ada yang tepat sasaran, namun tak jarang kata-kata yang diberikan terlalu berebihan. But, it’s OK. Kan hanya orang yang bisa menilai kita. Nah, berikut ini beberapa komentar, saran, motivasi, atau apalah yang diberikan kawan-kawan untukku. Baca yuk…!!! terasa kecil dan tidak signifikan. Tapi ingat, tetesan kecil pada permukaan air dapat membangkitkan momentum dan mejadi gelombang yang besar.

Mulai dengan satu langkah kecil, jangan melenceng dari jalur. Jalanlah pada jalanmu sendiri. Beberapa orang mungkin akan menertawakanmu, so what…??? Karena banyak orang yang akan mengikutimu.
Apapun mimpimu, gapailah! Karena kamu akan menginspirasikan banyak orang. Jangan pernah menyerah. Get your dream!
PARADISE PARK

FROM AYU

Ingin kutunjukkan padamu sebuah mimpi yang sempurna dalam kisah cintaku. Tapi, cobalah mengerti wahai sahabat, selalu ada dilema besar dalam hidup ini walau tak sekarang mungkin nanti kita akan bertemu bersama bintang di surga dan bermain di taman langit, karena di dunia ini tidak ada yang abadi.

SAHABAT PETERPAN



FROM AYIE

Pagi ini terlalu riuh di kelas. Rasanya ingin sendiri aja, gak ada yang ganggu tapi dipaksa nulis ma Yun (T_T). Ayie gak tau ini curhat, nasihat saran or apapunlah…

Kita punya impian yang sama walau sedikit berbeda, tapi impian itu semua orang pasti punya walau pemalas sekalipun. Yun… saat ini Ayie masih rebuilding kembali sisa-sisa runtuhan keinginan yang hilang dan saat ini watu menentukan segalanya.
Ketika waktu kita biarkan berjalan seenak hatinya tanpa kita manfaatkan, maka seumur hidup kita akan menyesal. Ya…sekarang Ayie mengejar waktu, walau hanya jejaknya saja, Ayie harus tetap berusaha sekalipun harus mengemis.

Hari ini, pagi ini, detik terlewat ini, jutaan manusia mempunyai arah. Mereka tahu di mana adanya tujuan. Ayie sadar, masih kalah dan jauh tertinggal karenanya. Saat ini Ayie gak mau buang waktu jika ingin mengubah sesuatu.

Biarkan Yun, biarkan orang lain hanya tertawa dengan apa yang kita pikirkan, bayangkan, dan ingin menjadi apa kita nantinya. Kita akan duduk bersama di bawah sakura itu(ingatkan?) Kita akan menertawakan mereka lebih dulu, siapapun yang menertawakan kita dulu.
Tapi kita tak boleh lupa dengan Lauhul Mahfudz yang menggaris rentangan waktu saat ketika detik melewati menit, terlewati juga pada saat matahari menggantikan bulan. Hanya satu hal yang harus kita tunduki yaitu pada-Nya. Ketika garis tangan menghendaki sesuatu yang lebih baik dari yang kita impikan… suatu saat…

Arai… Ya, Arai pernah berkata, “Bermimpilah, karena Tuhan akan memeluk mimpimu…”. Kunci impian itu di tangan kita, maka gembok impian itu masih belum terbuka. Kunci impian itu seolah hilang, namun sesungguhnya dekat dengan kita. Kau tau apa itu? Harimu yang luas, jiwamu yang lepas, dan pikiranmu yang bebas. “Kau adalah apa yang kau pikirkan” Kau akan sukses dengan jalanmu sendiri.

“Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Ku-kabulkan…” Rabb kita telah berjanji teman… Hanya kita yang akan mengambil janji itu…

Jika aku mendahuluimu, kumohon… kau harus membuka gembok impianmu itu. Tentu teman, aku juga akan seperti itu…
“Mimpi, adalah kunci…”
“Untuk kita menaklukkan dunai…”
Aishiteru tomodachi… I love U my friend ^-^


BY : AI




FROM RYAN (MATH ’07 LEADER)

Hanya satu kata
Tiada sempat terucap
Walau sering bicara dan sampai lupa waktu
(Hari Mukti, my favourite artist)

Dari : Rian (rianprestasi.blogspot.com)
Laki-laki sejuta impian

Hanya beberapa kata yang ingin kuucap
Sukses
Mandiri
Motivasi
Percaya Diri (PD)

Hidup adalah permainan dadu. Lemparan dadu adalah waktu. Pemain dadu adalah kita.
Ya… Kita sendiri. Aku, kamu dan semua orang yang bernafas di dunia ini.

Apa yang ingin kamu cari di dunia ini? Kesenangan, popularitas, pujian, surga dengan menjalankan semua aturan-Nya, atau apa?
Banyak hal yang perlu kita pikirkan untuk hari ini. Bukan hari ini saja, jam ini, menit ini, detik ini, bahkan per milidetik ini.
Saranku, ingat apa yang kamu perbuat detik ini, adakah keuntungan untukmu, adakah keuntungan untuk orang yang ada di sekitarmu, atau untuk orang yang kamu cintai, tapi jangan lupa untuk kedua orang tuamu.

Aku melihatmu seperti anak-anak….

Ya, anak-anak…
Anak-anak yang sedang meloncat sekuat tenaga, dengan semua kekuatan yang dimiliki, dengan tumpahan keringat yang membasahi seluruh tubuhmu untuk mengambil sebuah apel yang ada di sebuah tangkai pohon yang tepat berada di atas kepalamu, tapi kamu tak sanggup untuk menggapainya…
Apel itu adalah keinginan. Semua keinginan yang kamu inginkan.

Sungguh, aku merasa termotivasi ketika melihat dirimu bersemangat, membara bagaikan lava yang siap memuntahkannya dari mulutnya. Tajamnya pandanganmu bak fokusnya dirimu pada sepotong panah yang akan menempel tepat di tengah sasaran yang sedang kamu bidik.
Sungguh, aku tak seperti dirimu. Aku belajar banyak dari dirimu. Ketenanganmu seperti tumpahan air terjun yang jatuh ke pelataran batu, menyejukkan dan menenangkan bagi orang yang melihat lebih dalam tentang dirimu.

Ingatlah, untuk mengambil apel itu kamu butuh bantuan orang lain. Orang yang dapat memeluk dirimu dengan sepenuh keikhlasan, yang mengangkat dirimu untuk menggapai apel itu dan kamu petik lalu kamu simpan dengan baik.
Sekali lagi ingatlah, sangatlah sulit mencari orang yang memelukmu dengan sepenuh hati….
Itu proses. Orang itu bisa siapa saja….

Pernahkah engkau mendengar lirik Serieus. Bila diriku tidak salah judulnya Jomblo atau Pejuang Cinta. Itu adalah lirik kedua terbagus bagi diriku setelah lirik Mariah Carey dengan judul Hero. Coba, coba engkau izinkan telingamu mendengar kata-kata yang diucapkan mereka, bagiku cukup memotivasi.
Bagiku sukses adalah permasalahan yang mudah. Proses itu yang sulit. Prinsipku, orang yang sukses itu tidak perlu pintar. Tak perlu mendapat IPK 4 atau sepintar Einstein. Tapi, orang sukses adalah orang yag cerdas, cerdas ketika ia melihat situasi, situasi yang menghadang dirinya. Bangkit ketika dirinya terpuruk dalam lubang keterpurukan dan dengan lantang mengucapkan, “AKU BISA, KARENA AKU BISA”.
Orang sukses juga tak perlu berani. Berani menghadang semua halangan yang menghalangi dirinya ketika dihadang oleh batu yang besar atau apa saja yang membuat langkah kaki berhenti untuk sementara, tapi…
Orang cerdas itu bijak. Bijak dalam menghadapi cobaan yang menghadang dirinya.
Semua kesuksesan berawal dari “impian”. Seperti katamu, “mimpi adalah kunci”.
Ketika aku berada di pulau sebelah, tepat dimana kita berada sekarang, temanku pernah berkata:

“Sukses itu berawal dari impian. Ayo… letakkan impianmu setinggi mungkin. Biarkan ia mengambang di langit yang penuh bintang, karena ketika engkau tidak dapat menggapainya dan engkau terjatuh, maka engkau akan tersangkut di salah satu bintang yang bersinar di langit yang indah.”
Sukses itu juga perlu ilmu, perlu belajar dan perlu pelajaran, tidak hanya bermodal segudang motivasi atau impian yang setinggi mungkin.
Dan bagiku itu proses.
Banyak jalan menuju kesuksesan dan banyak penjelasan menuju kesuksesan. Tapi satu hal yang
penting. Kesuksesan adalah sebuah rezeki dan rezeki setiap orang sudah diatur oleh Allah SWT.
Itu berarti, suksesmu dan suksesku sudah ditentukan oleh Allah di Lauhul Mahfudz-Nya. Jadi mengapa kita harus risau?
“Aku tahu rezekiku tidak akan diambil orang, karena itulah aku tenang.”
“Aku tahu amalku tidak akan dikerjakan orang lain, karena itulah aku sibuk beramal.”
“Aku tahu Allah selalu mengawasiku, karena itulah aku malu bila Dia melihatku dalam kemaksiatan.”
“Aku tahu kematian telah menungguku, karena itulah aku sibuk menambah bekal untuk hari pertemuanku dengan-Nya.”
Itulah yang kumaksud “SEMUA SUDAH DIATUR”. Tapi kita tetap harus berusaha…
Aku bingung, apa yang harus kukatakan untuk dirimu…
Mudah-mudahan ini juga menjadi hal penting untuk dirimu.
Ingat :
“Di atas langit masih ada langit. Ketika engkau berada di atas langit, tetap ingatlah bahwa dirimu pernah berada di dataran yang paling rendah. Dan ketika engkau berada di atas langit, tetap ingatlah bahwa banyak orang yang membanggakan dirimu, dan mereka pulalah orang yang selalu membantumu dengan bentuk kesetiaan mereka, keikhlasan mereka, dan dengan doa mereka”.

Banda Aceh, 13-14 Nov 2008
http://rianprestasi.blogspot.com
will become
www.rianprestasi.com


FROM LENA

Assalamualaikum Wr. Wb.
Sejak pertama ketemu Yun di depan HIMATIKA, Yun orangnya ramah banget dan cepat akrab. Sampe sekarang, Yun juga masih Yun yang dulu, gak ada perubahan yang drastis kali dari kepribadiannya, tapi dari segi wawasan, pengalaman, ambisi dll. pasti ada yang berubah.

Tentang Yun yang tergambar di pikiran saya:
 Yun orangnya suka banget ketawa, heboh, ambisius, pokoknya hidup deh.
 Yun orangnya suka geli. Neh yang bikin risih. Kadang-kadang kita pegang ja, langsung nangkis, padahal kita gak da niat buat gelitiin, cape deh!!! Saya n Hilya suka ngebahas masalah ini waktu awal-awal kuliah.
 Yun orangnya suka busuk hati, alias negative thinking sama saya. Kadang-kadang suka nuduh saya yang bukan-bukan. Waktu saya mu jelasin, baru Yun bilang, “iya eee…” (sambil ketawa).
 Yun orangnya hobi memasak (calon istri yang baik), suka maen friendster, suka statistik n geometri yang aneh itu. Yun juga suka sakit perut ‘coz malez makan, suka negeri Jepang, dll.

Suggest saya untuk Yun :
*-* Rajin belajar, bahagiakanlah ayah dan bunda Yun.
*-* Tidak ada yang tidak mungkin jika kita mau “berusaha dan berdoa”. Mau ke Jepang? Itu sangat kecil bagi Allah.
*-* Jaga kesehatan, sekali-kali olah raga, karena kesehatan itu lebih mahal dari cita-cita.
*-* Kalau lagi kul, perhatiin yang dijelasin dosen, jangan baca yang laen, walaupun lebih menarik.
Apa lagi ya? Untuk sementara itu dulu. Kalau ada umur, kan kita masih lama bisa bersama lagi, makan bareng, belajar bareng, ngobrol bareng, becanda bareng. Ntar kita bahas lagi deh, apa-apa yang perlu untuk kehidupan kita ke depan.

Your clouse friend
http://laina-farsiah.blogspot.com


FROM TAUFIQ

MUHASABAH DIRI
Dari sekian banyak umat Islam, hanya sedikit yang sadar, dari sedikit yang sadar, hanya sedikit yang berjuang, dari sedikit yang berjuang, hanya sedikit yang berdakwah. Begitu pula dari sedikit yang berdakwah, hanya sedikit yang bersabar, dari sedikit yang sabar, hanya sedikit yang sampai ke tujuan ( Hasan Al-Banna).

Begitulah kita, jadilah bagian sedikit itu, seperti halnya pada saat Rasulullah bersabda hanya sekitar 70.000 orang yang masuk surga dari umat manusia. Apakah kita akan temasuk ke dalam jumlah tersebut? Lalu umat menangis tersedu mendengar perkataan Rasulullah tadi, sehingga Rasul pun menambah orang yang masuk surga berlipat-lipat, sehingga Umar/Utsman (af1 lupa) pun tersenyum (kebanyakan sanadnya, jadi gak tau perawinya).

Semenit saja kita tidak mengingat Allah, kita sudah berdosa. Bayangkan berapa banyak dosa kita jika dalam shalat saja susah mengingat Allah, apa lagi di luar shalat?
Ukhti, jangan jadikan sesuatu menghalangi kita berbuat kebaikan, karena kita tidak tahu dari amal kebaikan mana yang akan membawa kita ke surga.

Tak kan surut walau selangkah
Tak kan henti walau sejenak
Cita kami hidup mulia
Atau syahid mendapat surga

TAUFIQ M. ISA

Kamis, November 27, 2008 | 0 comments |
Drrrrtttt… vibrate hpku terasa. Dan….1 message received. “Herzliche Gluckwunsch Geburtstag happy b’day yu2n… Wish u the future n dream in yours, amin…”. Ini adalah sms pertama yang kuterima di hari miladku yang kemudian disusul dengan beberapa sms lainnya. Ya, ini adalah ulang tahun ke sekian bagiku. Tanpa terasa setahun sudah berlalu. Aku tidak berpikir akan diberi kesempatan lagi untuk memperbaiki semua amalku yang tahun lalu masih sangat minim. Tapi, Alhamdulillah, Allah masih sayang padaku. Buktinya, aku masih diberi kesempatan untuk flash back semua amal-amalku. Namun, sesungguhnya ulang tahunku ini bukan hanya pertambahan umur saja, tapi ini berarti jatahku untuk jadi makhluk bumi juga berkurang. Jujur, aku masih belum siap bila harus menghadap-Nya dalam waktu dekat. Meskipun aku tahu, jika memang waktuku telah tiba, siap atau tidak aku akan tetap menghadap-Nya. Saat ini aku sedang merenungkan dan berpikir tentang apa saja yang telah aku lakukan setahun lalu, apakah ada keuntungan untuk diriku, untuk orang di sekitarku, untuk orang yang aku cintai dan bahkan orang tuaku seperti yang pernah dikatakan temanku. Tapi, aku belum bisa mencintai semua yang telah kulakukan, bahkan untuk waktu 24 jam ini, aku belum bisa memastikan berapa banyak hal kulakukan dengan cinta. Maksudku, kegiatan atau rutinitas apa saja yang benar-benar aku cintai dan aku melakukannya dengan ikhlas dan hanya mengharap ridho-Nya ? Nyaris tidak ada mungkin. Sebenarnya aku ingin lebih mawas diri. Aku tidak tahu apakah 31.536.000 detik yang terlewat telah kugunakan dengan baik atau tidak untuk memenuhi segala perintah-Nya. Apakah aku orang yang sigap atau sesegera mungkin dalam memenuhi undangan-Nya untuk mendirikan shalat atau barangkali kumandang suara azan ternyata belum mampu menghentikan aktivitas duniawiku? Aku sadar masih jauh dari itu. Dan tidak sepantasnya aku menggerutu bila doaku belum disambut oleh-Nya. Seharusnya aku sadar diri, aku belum mampu maksimal memaksa jiwa dan raga untuk memenuhi perintah-Nya.  Aku juga punya segudang mimpi yang beberapa di antaranya adalah my near plan. Dan aku sangat bersyukur karena diriku dianugerahi teman-teman yang bisa memberiku memotivasi setiap saat. Aku bangga bisa menjadi bagian dari hari-hari mereka. Saat kuceritakan mimpi-mimpi besarku, mereka sangat mendukungku. Mereka benar-benar memberiku support sepenuhnya. Namun, bukan tak ada yang menertawakanku bahkan menganggap aku orang gila. Ya…karena mimpiku terlalu tinggi kata mereka. Aku sempat down dan jatuh untuk beberapa saat. Tapi, ya… itulah gunanya teman. Motivasi dari mereka membuatku bisa survive dan tetap bertahan hingga kini. Sampai aku mendengar kata-kata dari salah satu dosenku. Kata beliau sukses itu berawal dari mimpi. Jadi bermimpilah setinggi mungkin, dan biarkan mimpimu mengambang bersama bintang-bintang di langit karena ketika engkau tidak mampu menggapai mimpi tertinggimu dan ahirnya kau pun terjatuh, maka kau akan tersangkut di bintang-bintang yang senantiasa tetap bersinar di langit nan indah. Beberapa mimpi dan targetku telah tercapai. Lalu apa? Apa yang harus kubanggakan dari semua itu. Tidak ada. Hanya rasa syukur yang sepatutnya kupanjatkan. Karena izin-Nyalah aku bisa sejauh ini. Aku jadi ingat dengan pesan dari temanku. Katanya, di langit masih ada langit. Ketika aku berada di atas langit, aku harus tetap ingat bahwa diriku pernah berada di dataran yang paling rendah. Dan ketika aku berada di atas langit, aku juga harus tetap ingat bahwa banyak orangyang membanggakan diriku dan mereka pulalah orang yang selalu membantuku dengan bentuk kesetiaan mereka, keikhlasan mereka, dan dengan doa mereka aku bisa seperti sekarang ini. Terima kasih ya Allah. Aku berjanji, kesempatan yang kau berikan akan kumanfaatkan dengan baik. Terima kasih juga Kau telah menganugerahiku teman-teman yang telah mendukungku selama ini. Semoga aku bisa lebih baik ke depannya. Amin… Yang berulang tahun
| 2 comments |
Minggu, November 23, 2008 | 0 comments |
Pada suatu hari, seekor anak kerang di dasar laut mengadu dan mengeluh pada ibunya sebab sebutir pasir tajam memasuki tubuhnya yang merah dan lembek. “Anakku,” kata sang ibu sambil bercucuran air mata, “Tuhan tidak memberikan pada kita, bangsa kerang, sebuah tangan pun, sehingga ibu tidak bisa menolongmu. Si ibu terdiam sejenak, “Aku tahu bahwa itu sakit anakku. Tapi terimalah sebagai takdir alam. Kuatkan hatimu. Jangan terlalu lincah lagi. Kerahkan semangatmu melawan rasa ngilu dan nyeri yang menggigit. Balutlah pasir itu dengan getah perutmu. Hanya itu yang bisa kau perbuat”, kata ibunya dengan sendu dan lembut.


Anak kerang pun melakukan nasehat bundanya. Ada hasilnya, tetapi rasa sakit terkadang masih terasa. Kadang di tengah kesakitannya, ia meragukan nasehat ibunya. Dengan air mata ia bertahan, bertahun-tahun lamanya. Tetapi tanpa disadarinya sebutir mutiara mulai terbentuk dalam dagingnya. Makin lama makin halus. Rasa sakit pun makin berkurang. Dan semakin lama mutiaranya semakin besar. Rasa sakit menjadi terasa lebih wajar. Akhirnya sesudah sekian tahun, sebutir mutiara besar, utuh mengkilap, dan berharga mahal pun terbentuk dengan sempurna.

Penderitaannya berubah menjadi mutiara, air matanya berubah jadi sangat berharga. Dirinya kini,sebagai hasil derita bertahun-tahun lebih berharga daripada sejuta kerang lain yang Cuma disantap orang sebagai kerang rebus di pinggir jalan.

Cerita di atas adalah sebuah paradigma yang menjelaskan bahwa penderitaan adalah lorong transcendental untuk menjadikan “kerang biasa” menjadi “kerang luar biasa”. Karena itu dapat dipertegas bahwa, kekecewaan dan penderitaan dapat mengubah “orang biasa” menjadi “orang luar biasa”. Banyak orang yang mundur saat berada di lorong transendental tersebut, karena mereka tidak tahan dengan cobaan yang mereka alami. Ada dua pilihan sebenarnya yang bisa mereka masuki: menjadi ‘kerang biasa’ yang disantap orang atau menjadi “kerang yang menghasilkan mutiara”.

Sayangnya, lebih banyak orang mengambil pilihan pertama, sehingga tidak mengherankan bila jumlah orang yang “sukses” lebih sedikit dari orang yang “biasa-biasa saja”. Mungkin saat ini kita sedang mengalami penolakan, kekecewaan, patah hati, atau terluka karena orang-orang di sekitar kita, cobalah untuk tetap tersenyum dan tetap berjalan di lorong tersebut dan sambil katakan di dalam hatimu, “Air mataku diperhitungkan Tuhan dan penderitaan diriku ini akan mengubah diriku menjadi mutiara.”

| 0 comments | Labels:
Menurut pakarnya, manusia sukses tidak hanya dari IQ saja. Peran EQ (Emotional Intelligence) pada kesuksesan bahkan melebihi porsi IQ. Seorang pakar EQ bernama Patricia Patton memberikan tiga tips bagaimana kita menemukan dan memupuk harga diri, yang disebut "Alphabet Keberhasilan Pribadi".

Yuk kita lihat apa maksudnya:

A : Accept.
Terimalah diri Anda sebagaimana adanya.
B : Believe.
Percayalah terhadap kemampuan Anda untuk meraih apa yang Anda inginkan dalam hidup.
C : Care.
Pedulilah pada kemampuan Anda untuk meraih apa yang Anda inginkan dalam hidup.
D : Direct.
Arahkan pikiran pada hal-hal positif yang meningkatkan kepercayaan diri.
E : Earn.
Terimalah penghargaan yang diberi oleh orang lain dengan tetap berusaha menjadi yang terbaik.
F : Face.
Hadapi masalah dengan benar dan yakin.
G : Go.
Berangkatlah dari kebenaran.
H : Homework.
Pekerjaan rumah adalah langkah penting untuk pengumpulan informasi.

Jumat, November 14, 2008 | 1 comments |
Tidak pernah terpikir olehku akan membuat sebuah blog. Entah apa yang mendorongku sampai-sampai keinginan untuk punya blog tak bisa kubendung. Tapi, temanku pernah berkata dan kata-kata itu masih kuingat hingga detik ini,"Jika kita ingin berhasil, ciptakanlah sebuah blog". Mungkin dari kata-kata itu juga, akhirnya, blogku dengan judul "IT'S MINE" ini selesai juga.


Ya..... biarpun tidak seperfect yang dimiliki teman-temanku mungkin. Masih perlu modifikasi lebih lanjut untuk terlihat lebih cantik. But, it's OK. "Semua butuh proses", begitu kata temanku. Setidaknya memulai dari yang sederhana untuk menjadi lebih istimewa.


Aku juga tidak tau, apakah blogku ini akan ter-update atau tidak. Semoga tidak hanya membuat atau pun sekedar ikut-ikutan biar gak ketinggalan zaman.


Tapi sungguh, aku ingin setiap informasi yang ku posting nantinya akan berguna bagi siapa saja yang melihat blog ini.....
Kamis, November 13, 2008 | 4 comments |